Three in one.

Well, from three days ago, I want to make a posting about my activities.. but, coz there is some problem with the network.. hahahah, kok, jadi lucu rasanya yah, seandainya ada yang membaca blogku ini, pasti rasa aneh, baca postinganku.. but, it's not a problem, i can do it...
Okey, The first in the friday.. kami pergi ke rumah bawah, dan membereskan barang-barang kami, karna kita mau pindah ke rumah baru :)
The second, in Saturday, me and my son went to my friend's home, and then we go to the kak Saragih's Garden.. It's very beautiful, it's like in my village.. Oh, I miss you my village, my father and my mother too...

metik daun singkong di kebun...(with kak Saragih)

The third, of course in Sunday, usually, my family go to the church.. and then, in the afternoon, we go to my new house... But, we not still in there.. we go home... and tomorrow, we want to go there, and must to clean my new house..
yeah, three days in one posting..
Hehe, I hope, my friends who read my posting, don't angry if there is much a incorrect word, coz I want to try and try it, and I believe.. every day, my posting can be a very nice posting..
So, see you later, in my new posting..

yang biasa atau yang luar biasa??

Kata-kata ini pernah dilontarkan oleh dosen penguji, waktu saya test wawancara masuk Perguruan Tinggi..

Sebenarnya, saya pengen sekali masuk jurusan Bahasa Inggris, tapi karna berhubung, waktu itu tante saya lebih menyarankan untuk pindah ke jurusan lain, karna ada beberapa hal yang kurang mendukung dan ada alasan tepat lainnya. Hanya, saya masih keingat pertanyaan dosen Matematika yang terkenal sangat ahli di bidangnya itu..ketika sudah selesai bertanya tentang materi Matematika, yang pada saat itu saya jawab dengan mudahnya.. ya, karna saya paling suka Matematika dan Bahasa Inggris, itu dari dulu..sampai sekarang juga iya..

Waktu itu, dosen saya, Bapak Zon Komboy bertanya, "Apakah anda mau pindah ke jurusan Matematika?"

Saat itu, saya jawab"maaf pak, tapi saya lebih miilh Bahasa Inggris", tapi Bapak Zon pun memberikan suatu statement, yang sampai saat ini, tetap saya ingat." Orang Bahasa Inggris, pintar dan fasih Bahasa Inggris, itu biasa..tapi, kalau orang Matematika tapi pintar dan fasih Bahasa Inggris, itu baru luar biasa, so..pilih yang biasa atau yang luar biasa?" Dalam hati, benar juga perkataan dosenku itu... walaupun memang saat itu, saya malah gak milih dua-duanya :(

Untuk itu, walaupun saya bukan jurusan Bahasa Inggris, tapi saya akan selalu semangat untuk mempelajarinya..apalagi di semester ini, saya juga kontrak mata kuliah "Teaching English for young learner", saya selalu semangat untuk belajar..walaupun kadang kata-kata saya salah, tapi saya tidak pernah menyerah..

Karna itu adalah suatu proses, dan segala sesuatu memang butuh proses..Saya tidak akan malu memposting dengan Bahasa Inggris, yang mungkin grammar atau bentuk kalimatnya masih sembrawutan..but, enjoy aja..

Karna, saya ingin memilih yang luar biasa, seorang yang bukan jurusan Bahasa Inggris, tapi harus bisa fasih Bahasa Inggris..  Keep Spirit, I believe, I can do it.. step by step..
So, why not?

Sribona, Ruth, and Dahlia at campus..             #where there is a will there is the way..#

My Lovely...

Entah kenapa, rasanya hari ini pikiranku begitu buntu, jenuh, dan stress... Terlalu banyak masalah yang kuhadapi, di sekolah, kampus, dan banyak hal lagi. Hari ini, sebenarnya saya harus mengikuti ujian BAB II Kajian Pustaka, tapi apa hendak dikata, saya gak bisa pergi sore tadi..

Dengan badan lemas, saya menghempaskan tubuhku di kasur, dan air mataku pun jatuh dengan sendirinya.. Entah kenapa? Seolah-olah saya sudah tidak bisa menahan sesak di dada..Dan, ketika saya masih"asyik" dengan tangisku, tiba-tiba suamiku meghampiriku dan bertanya"kok nangis ma? ada apa? ada masalah apa? siapa yang bikin nangis?"(tidak biasanya papa begitu, karna papa paling gak suka liat saya nangis, yang ada ntar malah dapat marah) 

Saya tidak menjawab, saya hanya bisa menangis..sampai-sampai suami sayapun jadi bingung..Dengan suara yang masih setengah menangis, sayapun mulai bicara,"saya bingung pa, saya stress, gak tau mau bilang apalagi" Dan sepertinya, suamiku tercinta s mengerti keadaan hatiku, karena tidak pernah saya sesedih itu.. Dia mulai membelai tubuhku dengan lembut dan mulai bertanya apa masalahku, dengan nada yang bersahabat papa memberiku masukan dan motivasi..tapi, saya tetap gak terpengaruh, saya tetap sedih dan sedih.. 

aset untuk sekarang atau masa yang akan datang???

Terlalu egois rasanya... jika selama ini saya terlalu semangat dalam menjalani karier... terlalu aktif, terlalu sibuk dengan dunia luar..Tanpa memikirkan, bahwa saya adalah seorang ibu.. Tapi, tidak ada kata terlambat bagiku... dan saat ini saya ucapkan secara tegas, saya ingin mengurus anak saya.. Terlalu banyak waktu yang terlewatkan dengannya.. Saya tahu, ini bukan pilihan yang mudah dengan konsistensi yang mungkin akan sulit saya jalani.. But, anakku adalah prioritas utama.. apa yang saya cari kemarin dan hari ini, itu hanyalah untuk aset hari ini, yang tidak dapat kunikmati untuk selamanya, dan anakku..dia adalah aset paling berharga sekarang dan untuk selamanya. Dan saya tidak akan ragu untuk menjalani itu, apalagi dia butuh teman dalam pekembangannya..
memang sih, banyak yang menyarankan untuk mencari baby sister, tapi saya tidak akan rela..dia menghabiskan waktu dengan anaku..bercandaria dengan orang yang digantikan olehku.. tidak,tidak dan tidak..Saya tidak mau, pekerjaan menjadi alasan utama, mengapa dia menjadi ini atau menjadi itu kelak karena penyesalan selalu datang terlambat..Betapa menyedihkan, ketika suami saya bertanya,"berapa jam kamu bersama anakmu?". Pada saat itu, saya tidak menjawabnya, tapi semalaman saya tidak bisa tidur, dan memikirkan betapa egoisnya saya.. Pagi pergi ke sekolah, pulang sekolah yang harusnya menemani Damar sebentar, malah sibuk nyuci atau masak, setelah itu ke kampus, pulang dari kampus, yang di dapat hanya capek, samapai kadang saya tidak punya waktu untuk mengajaknya bermain....
Tapi hari ini, hari yang paling bahagia bagiku, saya dapat membuat keputusan yang terbaik buat saya dan buah hati kami Damar, mungkin ada saatnya nanti, saya bekerja lagi,tapi bukan sekarang..mungkin, selesai wisuda dulu deh...

I'm very very happy...