Rabu, 07 September 2011

arti mengucap syukur..

Seperti biasanya.. setiap Rabu malam, saya, papa dan Damar pergi Ibadah Kring..
Tapi, kali ini dipimpin oleh Romo.. Gak nyangka juga sih, kalau akhirnya kita jadi ibadah Ekaristi.. Adapun  khotbah Romo adalah surat dari Santo Lukas 6: 20-26
Mungkin sebagai manusia yang masih hidup secara duniawi, akan terasa susah, untuk menerimanya.. Ini adalah isi dari Nats tersebut.
Ucapan bahagia dan peringatan.
20: Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu si miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
21: Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan, Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
22: Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
23: Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah , sebab sesungguhnya upahmu besar di sorga: karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
24: Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaan mu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
25: Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
26: Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu ."
Mungkin, saya tidak memberikan penjelasan secara menyeluruh tentang ayat tersebut, hanya memberikan pandangan dari beberapa ayat tersebut 
Apabila kita membaca ayat ini sekilas, mungkin kita akan bingung dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin orang yang lapar bisa berbahagia, dan orang yang kenyang akan celaka ? Ini adalah pernyataan yang mungkin saling bertolak belakang dengan dunia nyata.. tetapi, bukan kah memang keinginan duniawi selalu bertolak belakang dengan keinginan Sorgawi.. sehingga banyak orang lebih memilih memuaskan nafsu duniawi,(termasuk saya juga), karena selama kita tinggal di dunia ini, maka akan semakin sulit bagi kita untuk lari darinya.

 
Lalu, apa yang akan di sampaikan oleh firman Tuhan dalan ayat yang sudah kita baca tadi.? Inti dari semuanya itu adalah supaya kita bisa  merendahkan diri di hadapan-Nya dan mengucap syukur atas segala yang Tuhan berikan kepada kita..
Coba kita perhatikan ayat 20, Bagaimana mungkin orang yang miskin bisa Berbahagia ? karena dalam keadaan lapar, mereka mengerti akan betapa besarnya Kasih dan karunia yang telah Tuhan berikan kepada mereka,mereka selalu pasrah dan berserah kepada Tuhan mereka tidak mengandalkan kekuatan pribadi mereka masing-masing,.Karena ada bagian di dalam hidup kita yang tidak mampu kita lakukan, tetapi Allah memampukan...dan ada hal-hal dalam hidup kita yang tidak mungkin, tetapi Allah memungkinkan Oleh sebab itu justru dalam kelemahan kita, kuasa Alah menjadi nyata. Karena yang lemah di kuatkan, yang miskin diperkaya...Semua Dia buat bagi kita..
Itu sebabnya mengapa Tuhan berkata celakalah kamu, hai kamu yang kaya? karena apa? karena mereka merasa, mereka sudah berkecukupan, dan tidak butuh bantuan siapa lagi, mereka lupa bahwa semuanya itu tidak ada apa-apanya tanpa campur Tuhan... Karena firman Tuhan berkata "Barang siapa merendahkan dirinya, maka dia kan di tinggikan, tetapi barang siapa meninggikan dirinya, dia akan direndahkan."
Oleh karena itu, untuk apa, kita khawatir akan segala sesuatu, bukankan segala sesuatu Indah pada waktunya. Bukankah burung-burung di langit yang tiada menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dala lumbung , namun diberi makan oleh Bapa kita di Sorga, dan bukankah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal ? Apalagi semuanya itu dilakukan oleh Tuhan kita, apalagi kepada kita, umat yang disayanginya.. Oleh karena itu dalam Matius 6: 33 berkata " Tetapi Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu ". Karena Tuhan berfirman dalam Matius 7:7 :" Mintalah maka akan diberikan kepadamu, carilah maka kamu akan mendapat, ketuklah maka pintu akan dibukakan bagimu"
Memang dalam kenyataan nya, kita susah untuk menjalankan semuanya itu, karena kita juga manusia yang punya kelemahan, da punya keterbatasan, sehingga setiap datana pencobaan, kita tidak dapat mengatasinya.. Banyak dari kita, yang lari dari masalah, tanpa menyelesaikan nya, tapi kita harus percaya, bahwa segala pencobaan yang kita alami adalah cara Tuhan untuk mendewasakan Iman kita.. Seperti yang tertulis dalam Ibrani 11:1 " Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat". Saya pribadi, kalau ditanya tentang menghadapi pencobaan, tidak akan setegar dari apa yang orang lihat.. walaupun kita mempunyai banyak masalah, tapi kita harus yakin, bahwa semuanya itu ada jalan keluarnya, ".Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia . Sebab Allah setia dan karena itu, Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.( 1 Korintus 10:13)
Untuk itu, pada saat kita mengalami pencobaan, baiklah kita berserah kepada-Nya, berdoa dan memohon kepada-Nya.. Tapi, janganlah hendaknya kita memaksakan kehendak kita kepada Tuhan, karena Tuhan mempunyai caranya sendiri, karena Tuhan berkata" Rancangan-Ku bukanlah rancanganmu dan Jalan-Ku bukanlah jalan mu, oleh karena itu kita harus yakin, bahwa biarkah kehendak-Mu yang jadi ya TUhan.. Karena Tuhan mengetahui isi hati kita masing-masing..
Maka marilah kita mensyukuri karunia Tuhan yang ada, karena apabila kita bersungut-sungut, maka kita tidak akan pernah puas, akan berkat yang telah Tuhan berikan kepada kita, ada baiknya kita tidak selalu melihat ke atas, tetapi melihat orang-orang dibawah kita yang tidak seberuntung kita...
Mengucap syukurlah dalam segala hal,dan berserahlah kepada-Nya..Maka Tuhan akan mengasihi kita, dan memberikan apa yang terbaik dalam hidup kita.

"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul dalam hati manusia: semua yang akan disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia." ( 1 Korintus 2:9)

0 komentar:

Posting Komentar