Rabu, 10 Oktober 2012

Seperti Ayah dan Bunda.. Ayahbunda juga turut mendampingi tumbuh kembangmu Nak..


Bila ingat masa-masa saat melahirkan, menjadi pelajaran yang sangat berharga buat saya, dan buat suami saya juga tentunya. Bagaimana tidak, saya dan suami saya bahkan tidak tau ketika air ketuban saya sudah pecah, lucunya lagi saat itu saya malah berkata demikian pada suami saya “pah, kok saya  (maaf) buang air kecil sendiri nih, tuh kan, airnya keluar keluar terus.. “ Suami saya yang juga tidak tau apa-apapun hanya ikut bingung dan bengong mau ngapain. Anda tau, kejadian itu berlangsung jam 03.30 subuh.

Mungkin bisa saja, hal-hal yang tidak kami inginkan bisa terjadi saat itu, Yang saya “warning” pas mau melahirkan itu ialah, kalau sudah ada bercak darah, berarti sudah muai ada tanda-tanda mau melahirkan, dan ternyata saya tidak mengalami hal tersebut, dan ketuban sudah pecah duluan..  tapi karna suami saya langsung cepat-cepat membawa saya ke Rumah Sakit Umum Daerah, maka sayapun bisa melahirkan dengan normal.
Jam pertama, Damar bertemu dunia baru..
Pertama kali dapat menciumnya secara nyata..

Banyak kejadian dan hal-hal yang kami alami pada saat itu, yang tak bisa saya uraikan satu per satu.

Ada pelajaran berharga yang kudapat saat itu, betapa “sembrono”nya saya dan suami saya saat itu. Memang, tempat tinggal kami saat itu, sangat jauh dari yang namanya toko buku, internet, atau semacamnya. Walaupun saya akui, suami saya berusaha ke warnet untuk mencari informasi ini dan itu. Tapi itu suami saya lho, bukan saya.

Mungkin anda masih bersyukur, bisa melahirkan dengan didampingi oleh orang terdekat, saudara-saudara dan terutama orangtua. Sayangnya, ketika saya melahirkan saya dan suami sayalah yang berusaha untuk mengasuh anak kami. Kami jauh dari orangtua. Selalu teringat jelas, ketika suami saya mulai mengikat tali-tali gurita saya dengan telaten.

Setelah anak kami Damar lahir, dan berumur 5 bulan, kamipun pindah rumah dan tinggal di rumah yang juga tempat usaha  dimana kami bekerja untuk memberikan segala hal yang terbaik buat anak kami. Bisa dibilang saya sangat-sangat berbahagia, bagaimana tidak ?? saya yang lama tinggal di kampung dan gagap tekhnologi tiba-tiba diperhadapkan dengan internet setiap hari. Baru merasa, ternyata jendela dunia yang saya tau saat itu sangatlah sempit. Sangat berterima kasih kepada suamiku, yang dengan sabar membimbing saya dan mulai mengenalkan saya akan jejaring sosial, mulai dari Facebook, Twitter dan pada akhirnya bisa menulis di blog. Itu sangat-sangat tidak mudah bukan?

Anak saya sudah mulai tumbuh dan berkembang, dan saya tidak boleh “tidak mau tau”, saya harus banyak tau dan berusaha untuk selalu memberikan yang terbaik untuknya. Itu sudah prinsip saya. Sayapun tidak akan menyesal telah berhenti kerja untuk bisa “full” mendampingi kesehariannya dan memilih kerja sampingan di rumah yang juga bisa membantu ekonomi keluarga.

Ketika saya mulai “googling” di internet, saya sangat sering sekali pesan buku-buku lewat on-line, maklumlah kami tinggal di Biak-Papua, dan disini belum ada yang namanya Gramedia atau toko buku yang mungkin bisa memenuhi kebutuhan “pengetahuan” saya akan tumbuh kembang anak.

Berawal dari “facebook”, sebelumnya terima kasih ya Facebook (Senyum), teman saya yang sama-sama masih ibu-ibu muda, yang baru merasakan mempunyai seorang “malaikat kecil”, diapun mulai berbagi info tentang situs-situs yang sangat membantu kita dalam tumbuh kembang anak. Ada banyak website-website yang dia anjurkan, tapi entah kenapa dari semuanya itu saya lebih tertarik dengan Ayahbunda.
Sayapun mulai membekali diri saya dengan banyak ilmu dan tips-tips yang diberikan oleh saya bunda.

Boleh saya share sedikit yah... Anak kami Damar adalah anak ASI, saya dan suami sangat “keras” terhadap itu, bahkan sampai sekarang Damar sudah menginjak usia 1 tahun 11 bulan, Damar masih minum ASI dan tidak minum susu formula sama sekali.
Nah, disaat Damar sudah lewat masa ASI Eksklusif, dan Damar sudah harus makan MP-ASI, disitulah saya mulai kebingungan.
Damar anak ASI :)

Selasa, 02 Oktober 2012

Agustus

Dari kemarin sudah bikin draft postingan ini sih.. tapi kok, belum sempat-sempat, sibuk teramat sibuk sih, hehe... Tapi gak pa2 kan ya... Buat di baca kembali, coz momentnya, moment penting semua dan gak bisa terlewatkan, apalagi untuk diposting.. #berasa ditunggu banyak orang#.
Well.. Bulan Agustus adalah bulanku.. ehm, maksudnya bulan kelahiranku, bulan kemerdekaan NKRI, dan juga bulan dimana Gereja Santa Maria Biak merayakan hari Ulang Tahun, dan sebelumnya juga WKRI ulang tahun juga.. 
Jadi saya posting satu-satu aja ya...
Wah..wah..wah.. acara terus nih.. So pasti, setiap ada kegiatan, saya selalu ikut berpartisipasi, rugi banget kan kalau gak ikut, secara sudah resmi jadi anggota gereja Katholik. Nah, pas ulang tahun WKRI, saya ikut dalam kegiatan "lomba baca kitab Suci"
Suami dan anak saya turut mengantar saya dalam mengikuti perlombaan ini. saya ingin suami saya juga jadi juri pribadi saya, (siapa tahu jurinya salah pilih, kan bisa complain) weeeks.
Setelah ambil nomor undian, saya, suami dan anak saya Damarpun harap-harap cemas, disamping nunggu giliran saya, dan juga deg-degan karna ini lomba pertamaku, lebih galau lagi ketika tahu bahwa yang ikut lomba adalah orang-orang yang sudah sering menjadi pembaca firman atau lektor di gereja, paling tidak berdiri di depan orang dengan tidak gugup, sudah menjadi nilai plus buat mereka. 
Dan ketika tiba giliran saya, entah kenapa pas berdiri di depan saya tidak demam panggung sedikitpun dan dengan santainya membaca kitab suci dengan baik. Ketika sudah selesai baca dan kembali ke tempat duduk, komentator pribadiku (suami)pun berkata, "sudah bagus, cuma tadi terlalu dekat sama mic" hum.. yah.. gak pa2 lah, yang penting ikut berpartisipasi (hibur diri sendiri) satu per satu maju, sampai akhirnya tidak terasa perlombaanpun sudah berakhir, kitapun menunggu hasil akhir, para Juri yaitu Pastor, 2 suster, dan 1 Guru Bahasa Indonesia pun sibuk menghitung angka-angka penilaian mereka.
Dan tibalah saat pengumuman para pemenang..*drumrool
Dari juara harapan tiga, harapan dua, harapan satu, juara tiga, waduh kok gak ada tanda-tanda, sepertinya memang diriku tidak menang, sampai saya sudah mengajak suami saya untuk bersiap-siap pulang karena sudah kesorean, Damar belum mandi. Dari Gedung gereja masih kedengaran diumumkan, Juara kedua adalah Ibu Fun, oopss. tunggu... MC nya pun kembali lagi ke meja juri utnuk memastikan sesuatu, saya sih sudah gak ada harapan, karna gak mungkin banget kalau juara 1 (ngaku sama kemampuan sendiri), BAik ibu-ibu, lanjut MC nya, menurut Juri ada 2 orang juara 2 karna nilainya sama, yaitu Ibu Fun, dan satu lagi adalah ibu Ruth Sormin. woaaaaaa, saya teriak dari luar gedung, karna sudah bersiap-siap mau pulang, saya gak percaya sama sekali.. "sesuatu" saya langsung mencium tangan suami saya dan langsung maju ke depan.
Bangganya, secara saya kan belum berpengalaman sma sekali, saya masih sempat lirik teman satu kring yang sengaja ingin menyemangati saya.. Bukannya kePD-an, tapi memang saya sudah yakin pasti masuk 3 besar(besar kepala) hahaha.. Ini juga berkat kebaikan mbak Rina, yang menyempatkan diri di sela-sela kesibukannya untuk sebentar memberikan panduan kepada saya, dan ada satu buku panduan menjadi lektor, beliau adalah mantan juara 1 lomba kitab suci tahun lalu, mbak Rina bilang "Mama Damar baca buku ini aja, ikuti petunjuknya saja, nanti pasti menang, saya yakin kok". Sempat memberitahu cara membaca yang benar, separti Galatia, bacanya harus"Galatsia" ,Pontius dibaca "ponsius" dan banyak hal lainnya.. Saya kira, ini hanya sebatas membaca ayat-ayat dalam Kitab Suci, ternyata tak semudah itu sayang.... Benar-benar pengalaman yang excited...  Makasih ya papa dan Damar, nemanin mama seharian akhirnya terbayarlah sudah..

Jumat, 17 Agustus 2012

"Kebetulan"

Saya makin percaya, bahwa sebenarnya kebetulan itu adalah cara-Nya untuk menjawab permohonan kita.. Walaupun itu masih di relung hati, yang belum sempat kita panjatkan pada-Nya. Saya yakin, "kebetulan" itu jugalah yang akhirnya mempertemukan dua insan yang berbeda, dan akhirnya bersatu dalam ikatan kasih-Nya.

 Dan hari ini, saya dapat mensyukuri hal itu, lewat "kebetulan" yang memang mungkin sudah direncanakan-Nya buat saya. Hampir tak percaya, bila mengingat semua kejadian hari ini, bila saya ikuti satu persatu, iya.. kita bak seorang aktris yg harus menjalankan ini dan itu, yang notabene sudah disiapkan skenarionya. Tapi hari ini, benar-benar skenario-Nya..

Jadi begini, sekarang saya sudah mulai sibuk dengan bisnis sampingan saya, dengan bermodal BB, dan membuat grup "Damarjati Shop". Dan omong kosong rasanya, kalau kita tidak pernah kecewa akan barang pesanan kita dari Suplier. Pernah satu kali, sempat jatuh, tapi berusaha bangkit lagi. Dan "kebetulan" suami saya punya teman waktu kuliah yang ternyata suplier juga, baik itu baju, tas, dll. 

Awalnya, masih trauma dengan kegagalan yang pertama, saya kurang percaya dengan teman suami saya itu, dan bahkan kami sempat berdiam untuk sejenak, tapi akhirnya mencoba untuk bersama lagi. Dan pada akhirnya saya akui, she's more than I Know. Kamipun berteman baik, bahkan sering BBM untuk sekedar curhat dan berbagi ide..



Saya merangkak mulai dari 3 anggota, tapi saya tidak pesimis, saya harus tetap optimis dan berharap semua akan berjalan.. Nah, "Kebetulan" dari 3 anggota grup saya, ada satu yang merasa puas dengan pesanannya dan menawarkan dari mulut ke mulut.. Dan entah dari mana bermunculanlah wajah-wajah baru d grup, yang sama sekali tak ku kenal..




Hanya rasa "kepercayaan" dan "kualitas"yang kutanamkan, dan kutawarkan, tak lebih dan tak muluk-muluk..  Dan hari ini, kepercayaan itu seperti "diuji", sangat berat.. Hampir menyerah.. Semua bermula, ketika pesanan baju2 buat lebaran, mulai dari gamis, mukenah dll dan orderan dari pelanggan2 saya.. Paket tersebut sudah dikirim temen saya yang sebenernya adalah temen suami saya :) dari Tangerang hari Sabtu yang lalu

Dan harusnya, itu sudah harus sampai disini, sekitar hari Selasa, paling lama hari Rabu.. Dan sayapun menjanjikan hari yang sama kepada klien saya, seperti sebelum2nya.. Selasa, Rabu, Kamis,  saya datangi kantor pengiriman paket yang terkenal "on-time" itu, disamping saya sudah diserang dengan pertanyan yang bertubi-tubi dari cust. saya.

HAri ini, adalah perjuangan terakhir, kalau bagi Indonesia today is independence day.. HAri ini, adalah hari yang penuh pergolakan, saya datang dengan segudang harapan, dan yang saya dapat hanyalah sebaris kalimat"Maaf bu, paketnya belum ada". Putus asa,pasti! Tapi bukan saya, kalau tidak mau berusaha.. Saya duduk terdiam di kursi yang memang sudah disediakan di kantor itu, saya menunggu ibu yang bertugas melayani orang-orang yang sibuk mengambil paketnya. Saya sabar menunggu, karna saya yakin "PAsti ada jalan"

Saya ambil HP saya, dan menelpon suami saya"Pa, maaf ya, saya agak lama disini, saya harus selesaikan hari ini juga, Damar gimana". Dan suami sayapun menjawab demikian" Ya sudah ma, gak pa-pa... Damar juga baru tidur,," Saya pun sedikit lega.. Setelah saya membaca kondisi, bahwa petugas sudah mulai "santai" dalam arti tidak melayani orang yang datang, sayapun mulai bertanya" Bu, kira-kira paket bisa nyampe besok pagi, karna isi paketnya mau dipake lebaran"

Dari raut mukanya, saya sudah bisa menangkap, bahwa artinya adalah"tidak mungkin". Makin pasti, ketika beliau berkata hari ini dan besok tidak ada pengiriman sama sekali. Runtuhlah semangat yang saya punya. Tapi tiba-tiba beliau menawarkan No telpon yang bisa saya hubungi ke Jayapura, karna paket saya sudah ada disana.

Saya hubungi Nomor tersebut, dan ternyata "kebetulan" orangnya lagi libur, gak masuk kantor, jadi dia memberikan nomor telpon lain yang mungkin masih berada di kantor. Sedikit lega, tapi deg-degan lagi.. Saya pencet-pencet lagi nomor tersebut d HP saya, kelihatannya sih, bapak tersebut masih di kantor, kedengaran dari suasana yg menjadi background percakapan kami. Tapi sepertinya, bapak tersebut tidak mau ambil pusing, dapat kubaca dari lontaran kata-kata" Kami tidak bisa mengirikan paket, kalau dibawah 10Kg, selanjutnya, Tidak ada juga yang antar ke bandara karna semua pada libur, dan.. bla..bla..bla.. MUngkin cuma basa-basi saja dia menanyakan no.resi paketku.

Kembali lagi saya lemas, duduk di kursi yang sama, hanya berdua, dengan petugas, yang terakhir saya tau namanya "Bu Ester". Beliau sangat baik dan sabar mendengarkan saya.. Kami menebak-nebak siapa tau masih ada cari lain, suda berpuluh-puluh cara yang akan kami lakukan, tapi sepertinya hasilnya selalu NIHIL.

Sudah tak peduli, dengan perut yang keroncongan, saya hanya sedang mempertaruhkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan itu. Kami diam sejenak, saya tidak mikir apa-apa, jelas sekali, pikiranku buntu. YAng saya pikirkan, gimana pakaian tersebut bisa dipakai lebaran sama yang pesan.

Ternyata "kebetulan" itu kebanyakan membawa kejutan yang membawa sedikit kelegaan. Bu Ester tiba-tiba  memecah keheningan dengan setengah berteriak, "Coba bu, hubungi nomor ini, sepertinya kemarin telpon di Jayapura untuk memastikan paket yang sudah sampai di Biak. Dengan pasrah, dan percaya, saya memencet angka-angka tersebut. setelah bercerita panjang lebar, dan pada intinya meminta tolong, bagaimana caranya paket tersebut tiba di Biak besok.

Sepertinya, jawabannya sama dengan orang-orang sebelumnya, sempat kita diam beberapa saat..
sayapun spontan bertanya, apa tidak ada kebijakan lain bu? atau mungkin solusi lain? Sambil sama-sama berpikir, akhirnya keluarlah kata-kata yang mulai melegakan pikiran saya. "begini bu, "kebetulan" ada paket ke Biak. Tapi paket tersebut, mau diambil oleh temennya yang disini, dan dikirim melalui Garuda besok pagi. Coba ibu hubungi ibu tersebut, siapa tau mau paketnya ibu, diambil juga sama temennya dan dikirim besok pagi, ini nomornya...."

Entah mukjizat dari mana, yang tiba-tiba memberikan jawaban atas masalah ini, dan sampai jam itu, saya belum berani menjawab sms maupun BBM, saya takut mereka kecewa, harus saya pastikan dulu.. Ya.. ampun, saya baru ingat, ternyata tadi petugas tersebut menyebut Su*i air, ibu yang punya paket. Fan anda tahu "Abah" bekerja di tempat yang sama.. "kebetulan siang itu, "abah datang ke rumah, saya sudah memasakkna bubur sum-sum, biasa untuk buka puasa, tapi ternyata mereka batal puasa, karna dari pagi bermasalah dengan makanan sahur mereka..

Karna"kebetulan" Abah" dan ibu tersebut bekerja di atap yang sama, sayapun meminta abah menghubungi nomor tersebut, supaya lebih cepat, karna pihak dr Jayapura membutuhakan kepastian secepat mungkin.. Dan setelah ditunggu hampir 15 menit, abah belum memberikan jawaban.. Sayapun memberanikan diri untuk menghubungi nomor tadi. "Selamat siang bu, maaf apa betul ini dengan ibu Susi". Dijawab, "Selamat siang bu, maaf ini dengan suaminya ibu Susi, ada yang bisa dibantu? Sayapun langsung mengutarakan maksud dan tujuan saya " Maaf pak, saya suadaranya pak Ade arief.... belum selesai bicara, Bapak tersebut langsung memotong pembicaraan saya, dan berkata, "Oh iya bu, barusan pak Arif sudah telpon, Iya.. bisa bu.. nanti temen saya ambilkan, dikirim saja no.resinya..

Entah mimpi apa saya semalam, sampai beban yang rasanya berat tiba2 seperti terbang dihembus angin.. Batin saya sangat bahagia, akhirnya saya masih bisa memegang "kepercayaan"itu...
Dan begitulah tragedi "kebetulan" yang telah direncanakan-Nya bagiku..
Praise the Lord...

Selasa, 31 Juli 2012

Juli...

Posting di akhir bulan Juli....
Hm.. ternyata satu bulan lebih gak mampir di blog... Bulan Juli penuh dengan kebaikan dan juga kebahagiaan.. Rasa syukur yang besar atas kebersamaan yang selalu ada..
Terutama bersama bapak dan ibu mertua saya... Senang mendengar beliau menangis terharu ... Saya jadi kangen sama Bapak Ibu... Senang bisa mendengar beliau tertawa lepas, tanpa ada rasa ini dan itu lagi.. Sampai saya sempat berkata"kenapa gak dari dulu".. Tapi, saya yakin, dulu itu ada, supaya saya dapat merasakan bahagia seperti ini, kepuasan batin!
And then, papa's Birthday.. sangat sederhana.. hanya ada saya, papa dan Damar.. Miss that moment again :)







Damarpun gak mau ketinggalan, mulai dari colek pipi Bapak, Tiup lilin sama Bapak, dan suap Bapak juga tentunya.. Tak lupa say"thank you Lord".. Tau gak, karna kotak kuenya besar, mama sama Damar sampe bingung cara bawa kuenya, secara kan Damar sama mama naik motor, nah di gantungan samping gak bisa, karna kotaknya besar, entah gimana caranyalah, akhirnya kue, mama dan Damar bisa selamat dan aman sampai di rumah :)

Beberapa hari setelah itu, Damar sempat sakit, gak mau makan, dan minum sama sekali, sampai saya dan suami berniat untuk membawa Damar untuk di infus, karna takut dehidrasi.. Tapi, ternyata masih ada jalan keluar yang lain.. Karna Damar masih tetap mau minum ASI, jadilah saya yang makan dan minum yg komplit, supaya ASInya berkualitas.. Dan Puji Tuhan, Damarpun berangsur sembuh..


dan inilah Damar setelah sembuh :)








di pinggiran pasar
beruntung dapat sunset..
pertama kalinya melihat penyu.. Sesuatu!!

@Bandara Frans Kaisepo

Belum lagi, ketika hari Minggu kemarin, kami mengajaknya jalan seharian.. karaoke, main di fun station.. Full holiday dah pokoknya :) Sampai-sampai Damar gak mau keluar dari ruang karaoke, maunya disitu terus, hehehe..
Okay, masih banyak hal lain yang lebih seru lagi...
Dan bersiap-siap untuk menyambut bulan Agustus, Horee.. H-15 :)






Jumat, 22 Juni 2012

Bapak...

Selamat Ulang Tahun ya Bapak ....
Semoga selalu jadi panutan bagi banyak orang...
Beberapa hari sebelum hari-H, saya sudah semangat untuk memberikan "sesuatu" kepada Bapak... Memang, says belum punya uang yang lebih, untuk membelikan beliau ini dan itu, tapi saya sudah janji di dalam hati saya, pokoknya pas ulang tahun Bapak, saya harus kasih surprise. Bingung, kira-kira mau kasih kado apa... Tapi sedikit mendapat pencerahan juga, karna Bapak saya paling senang sama baju Batik. Yaaap, dapat 1.. sayapun langsung ke artshop khas Papua, untuk membelikan Batik Papua yang terbagus.. karna saya gak mau, jauh-jauh kirim ke Indonesia Bagian Barat, tapi hanya untuk dipakai beberapa hari, atau bulan.. Lho, gak mungkin dong ya, saya kirimin Batik cuma untuk Bapak, iya sih ini Ultah Bapak, tapi kan baru kali ini saya ngirimin mereka "sesuatu" dari Ujung Indonesia Timur ini.. Baiklah, karna masih ada Mama, abang, dan 3 adik saya.. sayapun beli kain sepanjang 12 meter, wewww.. dan itu sudah lebih dari budget awal saya, you know... hahaa.. Aneh, kok jadi pengen beli ini, beli itu.. Dan akhirnya, anda tahu apa yang saya bawa pulang ke rumah sore itu, sebelum sy packing, saya langsung beri label d barang-barang tersebut.
  • Batik Papua buat seragam anggota keluarga
  • Tas yang terbuat dari kayu asli dan hiasan dari bia-bia(keong-keong kecil) untuk Mama dan adik perempuan saya Deborah
  • Gelang dari ukiran batu sama keong, untuk abang Daniel, Eben. Deborah dan Yusuf
  • Baju kaos dengan bordiran Biak-Papua dan gambar burung Cenderawasih, untuk semua anggota keluarga
  • kalung buat Abang Daniel, Eben dan Yusuf
  • Kalung berukuran lumayan besar, buat dipajang
  •  Mainan buat di gantung di mobil
  • Mainan buat gantunan kunci motor
  • ukiran asli dari kulit pohon, dengan bingkai yg bagus untuk dipajang
  • panah dengan busurnya, untuk dipajang d rumah..
  • keripik keladi buat tetangga dan untuk makan bersama
  • dan tak lupa DVD video dan foto-fotonya Damar..
Kok jadi banyak gini yaakk.. dan ketika saya mau bawa ke kantor pos, beratnya lebih dari 5 Kg, jadi harus diukur volumenya, fiuuhhh. ..jadilah ongkir 10% dari nilai barang.. tapi gak pa-pa, karna saya memang sudah niat dari awal, gak mungkin banget dong ongkir jadi hambatan..
Tinggal berdoa saja, mudah-mudahan oleh-oleh dari Papua bisa dampai di rumah pas di hari Ultah Bapak. And you know what?? My father have a surprise from his Daughter in his Birthday.. Wooow...
Ketika bapak telpon, bapak hampir menangis saking terharunya... Itu saja sudah cukup bagiku.. "Mauliate da Inang, las hian rohani Bapak daba manjalo kadomi inang, di ingotho do hape Ulang Tahun ni Bapak".... Yes, I do pak..  Saatnya tugas saya untuk berbakti dan membahagiakan Bapak.. Hanya satu hal yang bapak pesan untuk membuat Bapak senang.. "Kalau keluargamu baik-baik saja " Itu sudah cukup buat Bapak..

Minggu, 10 Juni 2012

This Moment


BIsa dibilang tiga hari ini Tri Hari Suci bagiku... Bagaimana tidak, semuanya adalah hal-hal yang saya lakukan pertama kali seumur hidup.
Jumat, 08 Juni 2012 adalah pertama kalinya saya "mengaku dosa", hari itu benar-benar sanggup membuat bulu romaku berinding dan deg-degan, apalagi ketika mulai masuk ke dalam bilik dan mengaku dosa dan pertobatan kepada Fater Ari Wardhana S.Cj yang sekaligus nantinya memimpin semua rentetaan Acara saya nanti.. Saya sangat merasakan lega yang begitu mendalam "lega lahir batin" bisa dibilang begitu.. karna semua beban yang ada di dada saya terasa lepas, terbang terbawa angin, sekaligus juga menjadi kekuatan bagiku untuk melawan segala bentuk perbuatan dosa yang baru, paling tidak tidak mengulangi hal yang sama. Hari itu benar-benar damai saja yang kurasa.. 

Sabtu, 9 Juni 2012 pengukuhan, akhirnya... setelah sekian lama, kamipun resmi jadi keluarga Katholik yang satu, merasa tergugah ketika warga kring dengan senang hati turut mengikuti acara pengukuhan kami. Senang melihat mereka merasa lega, biar bagaimanapun juga, merekalah yang selalu memberikan dorongan dan semangat, bahkan ikut berjuang untuk proses pengukuhan kami cepat selesai. Ayolah, waktu 2 tahun sudah cukup lama bagi kami.. Sangat-sangat berterima kasih kepada Ketua Kring kami Om Boby Sudiarto, beliau memang benar-benar Ketua yang selalu tahu kebutuhan warga kringnya, tak kenal lelah untuk selalu mengingatkan kami. Semoga Tuhan membalas segala kebaikan beliau.. Semoga dengan pengukuhan ini, kami lebih memantapkan diri untuk tidak ragu-ragu mengikuti kegiatan gereja yang ada, dan juga semakin bersyukur.

Minggu, 10 Juni 2012 hari raya tubuh dan darah Kristus menerima komuni pertama terima kasih Tuhan...
Akhirnya dapat merayakan Ekaristi dengan penuh.. tidak duduk diam saat Komuni. Tapi bukan hanya sekedar itu, tapi pendewasaan iman menjadi lebih baik..
Syukur kepada Tuhan...

Minggu, 03 Juni 2012

Welcome..

Hm... lega rasanya, hari yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga...
Semuanya serasa berlalu begitu saja, sampai saya lupa, kalau selama ini saya bak bola pingpong, mantul sana sini, hanya untuk menunggu moment ini. Penasaran?? :p
Jadi begini, selama 2 tahun ini, saya gereja di Katholik bersama suami saya, bahkan ketika masih pacaran juga, kita sudah sering ibadah bersama disana. Nah, masalahnya apa? The problem start when we married in HKBP.. sebenarnya sih, tidak ada masalah dengan gerejanya, hanya dengan begitu, kami harus melakukan pembaharuan atau pengukuhan lagi di gereja Katholik, apabila kami memang benar-benar ingin masuk di dalamnya. Okay, saya dan suami tidak pernah mempersalahkan Agama... mau saya di gereja saya, suami saya tetap dengan kepercayaannya, that's okay.
Tapi.. nah, kok tapi? Saya tak tega juga, melihat suami saya tidak bisa menerima hosti tiap hari Minggu, padahal seberapa besar sih pengaruhnya? tidak terlalu besar juga.. hanya, semuanya memang tidak bisa dijelaskan satu per satu, sama dengan ciptaan-Nya. Bayangkan saja, bumi tempat kita berpijak, itu adalah bagian dari tata surya, dan tata surya kita ini adalah salah satu dari sekian banyak yang ada dalam galaksi Bimasakti, dan galaksi kita juga masih merupakan salah satu dari jutaan galaksi lain dalam jagad raya, bisa anda bayangkan? Ciptaan-Nya saja sangat sulit untuk kita pahami, belum lagi dari sisi lainnya, seperti kita lihat pendapat para ahli atau pakar tentang asal-muasal manusia. Mustahil bukan, manusia diciptakan begitu saja? Masa ada kekuatan yang begitu hebat, sampai setiap detak jantung kita saja bisa diperhitungkan oleh-Nya.. Sampai gravitasi dan lintasan antar planet bisa diatur sedemikian rupa, sehingga tidak terbentur satu sama lain?
Tapi bukan berarti saya mengikuti-Nya karna saya mempunyai iman buta, istilahnya yah mau orang bilang apapun saya tetap percaya, begitu.., bukan tidak beralasan!
Yang pasti, saya hari ini resmi diterima dalam Gereja Katholik, walaupun saya tau, tidak ada seorangpun yang bisa memvonis bahwa saya akan bisa masuk dalam kerajaan-Nya..
Saya hanya punya iman dalam diri saya, bahwa saya yakin, buktinya walaupun saya selama 2 tahun ini tidak pernah ikut dalam perjamuan, tapi saya tidak pernah merasa risih, untuk ikut dalam kegiatan ini dan itu, bahkan ketika saya juga ikut dalam anggota WKRI (Wanita Katholik Republik Indonesia) padahal, kalo dipikir-pikir saya waktu itu STJ(status tak jelas)..
Oh ya, bicara iman, anda dapat baca di Ibrani 11:1..
memang dari awal, kami sudah menjalankan segala proses yang ada, saya ikut pembelajaran tiap sore, 2 kali dalam seminggu.. Itu bukan hal yang mudah lho.. Malah kadang di pagi hari, dan walaupun kadangkala jeda, lanjut lagi, jeda lagi, karna dulu memang kita belum punya pastor paroki, sehingga lebih susah untuk lakukan ini dan itu..
Dan hari ini, rasanya ibarat melepaskan beban yang begitu berat.. Bisa anda bayangkan, tiap hari Minggu selama 2 tahun, anda duduk di gereja, tapi tiap menerima hosti, anda dan suami anda hanya duduk saja, sementara yang lain, yang di depan atau di belakang anda, hilir mudik lewat dari depan tempat duduk anda, sambil memandangi anda? Menyakitkan? Entahlah,,bisa kuanggap itu masa mati rasa.. mati rasa menanggung malu maksudnya :) Lucunya, saya dengan suami tidak pernah mau peduli, karna memang bukan hanya itu yang kami butuhkan, dan karna memang bukan karna kami bersikap apastis, tapi karna proses yang begitu mengulur waktu, sampai akhirnya kami sekarang mempunyai pastor paroki, punya 2 malah..
Romo Ari Wardana SCJ, dan Romo Herbertus Henslok SCJ.. Secara pribadi saya sangat senang..
Sekedar bocoran, keluarga kami mendapat jatah rantangan pastor lho buat tanggal 14 nanti, dan saya mau buatkan makanan khas Polandia buat Romo Henslok, dan makanan khas jawa untuk Romo Ari, ide yang bagus bukan? That's me :)
Begitu banyak pelajaran yang kudapat hari ini, entah bagaimana harus menulisnya satu persatu. Otakku masih penuh dengan kata-kata yang ingin kutulis, tapi tetap saja gak habis-habis...
Yang saya paling heran hari ini adalah, ketika selesai ibadah, semua orang menyalami saya dan mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung yah.. padahal, stok lama lho, wkwkkwk
Suami saya juga langsung menyalamiku, dan kucium tangannya dengan bahagia.. Akhirnya..
Tinggal satu langkah lagi, yaitu pengukuhan... Sempat sih, Romo menawarkan, jika nanti kita sudah dikukuhkan, Damar sudah bisa dibaptis, tapi kami memang tidak terlalu buru-buru untuk itu, kalo bisa sih, nunggu bulan 12, Eyang datang ke Biak, sekalian dengan baptisan Damar..
Hm..menarik nafas panjang ...
Hehe, suami saya heran, ketika saya bilang, Misa hari ini cepat sekali yah, gak terasa kok tiba-tiba sudah selesai.. Itu karna Mamak Khusuk menjalani Misa, biasanya kan sambil jagain Damar, malah sini nih dari tadi jagain Damar, rasanya lama sekali Misanya.. Hehe(gak pa2 kan sekali-sekali merasakan apa yang kaum ibu rasakan) Pis !!
Oce..hari ini, emosiku benar-benar naik-turun.. kalau bisa jujur.. hari ini keluarga kita jadi lebih happy, karna sedikit beban sudah mulai terbang :)
Thank you Lord, for this Moment..

Rabu, 30 Mei 2012

Thanks for all

Hari ini,saya sangat berterimakasih untuk semuanya...
Banyak hal-hal tak terduga, yang sangat menyenangkan hati. Banyak kejadian yang tiba-tiba datang menyuguhkan berbagai rasa. Benar-benar tak terduga.
Well, banyak cerita yang ingin kutulis, banyak kata yang ingin terangkai, tapi rasanya gak cukup untuk melukiskan semuanya itu, ibarat pemandangan yang susah kita tentukan, harus memakai campuran cat apa, dan dimana kita harus memberi garis lekuknya..
Saya jadi ingat dengan Pak Aris, dewan penasehat gereja, ketika memberikan pembelajaran pada saya."Setiap soal, pasti ada jawaban".Tidak mungkin, seorang guru, memberikan soal, dan tidak ada jalan keluarnya..
Ya.. inilah jawaban dari semuanya.. bukan hanya satu soal saja, 2,3 ,10? Lebih dari itu...
Seperi mendapat bahan contekan ketika ujian, jawaban itu mampu menjawab pertanyaan yang ada, banyak!
Sekali lagi, entah bagaimana kulukiskan rasa syukurku... ketika kita dalam keragu-raguan, ingin memutuskan hal ini dan itu, untuk masa depan yang lebih baik, ternyata ada saja, sesuatu yang secara tak sengaja datang untuk mempertegas dan memberi kepastian atas keragu-raguan yang ada..
Semuanya ibarat rantai, saling terhubung antara yang satu dan yang lain, antara kejadian yang satu dan yang lain, seolah-olah memberikan suatu petunjuk..seperti membentuk tanda panah, dan tanda panahnya bertuliskan"Yes, this is the way"

Jumat, 25 Mei 2012

Experience...

let's go..!

Hari ini.. saya sengaja ingin memanjakan Damar dengan beberapa pemandangan baru.. outdoor tentunya :)
Nah, karna sore ini papa waktunya istirahat, sayapun berniat untuk jalan-jalan sore berdua..
Memang, setiap hari saya selalu mengajaknya bermain, paling tidak di halaman depan rumah, bermain dengan temannya, tapi rasanya masih kurang :)
Awalnya, saya mau pergi belanja ke pasar, tapi alangkah baiknya Damar juga ikut, karna pasarnya di pinggir hamparan laut yang luas. Saya sangat bersyukur, tiap hari bisa mendapat ikan-ikan segar. Tau kan apa yang kita dapatkan dari sepotong ikan segar(yang sudah dimasak terlebih dahulu maksudnya) ?
Saya bahkan jarang lho beli ikan, karna Opa selalu memberi Ikan segar hasil pancingan buat Damar, tapi adakalanya Opa gak mancing, jadi saya harus beli ikan, untuk Opa juga tentunya :)


Dan jadilah, Damar dengan terheran-heran memandangi perahu-perahu nelayan yang berlabuh disana, yang sedang sibuk mengangkat ikan dari perahunya, saya hampir takut, ketika Damar inginjalan sendiri dan melihatnya dari dekat, padahal tempat kita berdiri, sudah sangat dekat dengan tepinya, dan itu sangat dalam sekali,, But, do you know?? Damar tau bahaya juga.. Dia berhenti, persis sekitar setengah mete dari tepi itu..dan diapun memandangi semuanya itu dengan asyiknya..
Dan ketika berbelanja, Damarpun lari kesana kemari menunjuk ikan yang ukuran super.. dia sangat senang, bisa melihat beraneka ragam jenis ikan..

Hm.. lega rasanya,bisa memberikan pengalaman baru padanya hari ini..
Yah, pengalaman yang akan selalu diingatnya, karna pengalaman adalah guru yang berharga.. pengalaman yang sama, ketika dulu Bapak membawa saya ke puncak gunung di desa kami, dan setelah Bapak berkata,"Inang, tidak ada orangtua yang memberikan sesuatu yang tidak baik buat anaknya, apa yang Bapak suruh, semuanya itu adalah yang terbaik" Bapakpun berkata lagi"Kalau Bapak suruh lompat dari atas sini,mau tidak?" dan sayapun dengan mantap berkata "mau pak", dengan tersenyum haru, Bapakpun memelukku kala itu..dan satu ketika lagi, ketika Bapak menyuruh saya untuk naik diatas punggungnya, dan menyelam sampai di dasar.. Bapak hanya pesan, kalo Bapak lepas, jangan takut ya, gerakkan tanganmu seperti kura-kura menghadap atas, kalo kamu tidak bisa, ada bapak disini. Sudah, ketika sudah sampai di dasar sekali, yang dalamnya mungkin ada 4 atau 5 meter, sayapun langsung menggerakkan tangan saya seperti kura-kura, dan benar, entah sulap atau sihir, saya sudah berada di permukaan, hehe
Dan ketika Bapak mengajarkan saya tarian unik, yang masih saya ingat sampai sekarang, menaikkan bahu, sambil menggerakkan kaki ke kanan, ah.. susah buat dituliskan, habis, gerakannya aja unik :)

Saya selalu berusaha, memberikan pengalaman yang terbaik buat anak kami.. Meluangkan waktu bersama suami, untuk membawanya minimal sekali seminggu ke pantai.. Pulang gereja pergi ke bandara..saya dengan hati-hati mengenalkan ini dan itu, supaya dia tidak takut, dan mau mengenal sekitarnya lebih baik.. dengan teman-temannya juga, saya sengaja memanggil mereka main di rumah, karna kebetulan mainan Damar banyak, tanpa sengaja kita sudah mengajarinya cara berbagi dan bersikap  baik..





Saya sangat bersyukur, Tuhan lewat ciptaan-Nya, alam menyediakan banyak kebaikan buat kami, ikan yang kaya akan kandungan protein yang melimpah, sayuran hijau, buah-buahan segar.. yang bisa memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya tiap hari..
Tinggal bagaimana saya dan suami saya dapat mendidiknya dengan baik...
I'm very very happy today, and tomorrow.. I wan't to give all the best...
Only for you my son.. Damarjati :) For Us...


Senin, 14 Mei 2012

Happy anniversary

Terlintas kenangan dulu... cerita cinta, canda tawa, pedih, perih dan isak tangis..
Tak terbayangkan, semuanya itu akhirnya bisa kita lewati, walaupun itu baru o,oo3% dari segala sesuatu yang akan kita jalani. Masih ingatkah, disaat kita naik motor berdua dan menikmati ice cream ditengah derasnya hujan??, ketika kita harus mendorong vespa yang mogok ketika mengantarkanku ke kampus?? atau disaat pertama kali, saya datang membawa ketikan tugas kuliahku yang menumpuk?? dan waktu itu, kamu hanya berharap bahwa orang yang mengantarku tidak kugandeng disaat naik motor, dan itu pertanda saya belum punya pacar. Rasanya samua kejadian itu tiba2 berputar di kepalaku bak kaset DVD yang lagi di 'back', atau seperti membaca sebuah buku, yang mempunyai alur cerita kilas balik. Lucu, ketika kamu harus menungguku berjam-jam, menelponku berpuluh kali, disaat aku harus menjadi singer di acara natal kampus, dan yang pada kenyataannya saya sedang terkunci di kamar mandi hampir 4 jam, sampai tetanggaku berusaha mencongkel pintu rumahku.. Ketika kamu menungguku seharian yang sedang sakit, dan memasakkanku bubur yang gosong tapi mentah, walaupun ku akui itu obat mujarab, yang membuatku langsung sembuh dan bisa pergi ke pantai, melompat-lompat di atas ombak-ombak yang datang.. Persis seperti kisah dalam cerita fiksi, hebatnya ini kisah kita, perjalanan cinta kita..Menikmati setiap tusukan sate yang berada di pinggiran jalan, di saat kita pulang Natalan, dan bermarah-marahan ketika tahun berikutnya saya tidak bisa merasakan Natal yang sama, hampir menyerah, putus asa, dan merasa tak dihiraukan, tapi aku yakin, masih ada cinta disana..hehe, jadi keingat juga, ketika saya harus kembali ke kampung disuruh tanteku, yang sbenarnya aku gak terima, karna harus melanjutkan perkuliahanku, dan pastinya melanjutkan kisah cintaku,dan kamu menawarkanku tawaran gila, yaitu kabur sebelum pesawat take-off, atau kabur setelah transit di Makassar.. Dan waktu itu, tak lupa kamu memberiku bekal uang, yang cukup buat menggantikan tiket itu, yaitu pesawat untuk kembali ke Biak, bila berhasil kabur.. Sayangnya, semua tidak seperti yang kita harapkan, tante mengantarkanku sampai ke mulut pesawat, dengan alasan, supaya beliau tenang dan tidak khawatir. Padahal, ini bukanlah terbang perdanaku, sudah berkali-kali dan gak mungkin aku nyasar.. Niat kabur saat transitpun gak jadi, dan seperti disulap, pada hari yang sama saya sudah berada di rumahku...

Senin, 30 April 2012

Affraid..

Hari ini, saya butuh banyak stok kesabaran.. Diserang dengan masalah yang bertubi2, dan begitu mencobai ketabahanku.. Saya hampir jatuh, tapi masih punya sedikit semangat untuk bangkit lagi.. Tapi, ada saja yah cara2 Tuhan untuk men-support kita, atau me'motivasi' kita..
Dengan begitu banyak beban yang kupikul hari ini, sayapun tidak ingin berlarut2 dalam pikiran buntu, saya pergi ke salon (ci eh, salon nih ye.. *salon dadakan sekali setahun) Ditanya tentang keluar masuk salon, mungkin bukan saya kali yah orangnya, tapi entah kenapa tujuan saya kali ini kesana..
Saya minta rambut saya agak dirapikan sedikit, trus di cuci dan blow sekalian.. Waktu yang diperlukan tidak begitu lama, tapi "sesuatu" banget buat saya..
Karna ingin sekedar melepas rasa bosan, sayapun mulai mengajak mbak yang lagi motong rambut saya bicara..
Me : mbak, dirapiin yang bagus yah, biar kelihatan lebih fresh, kan masih muda :)
Her : Lho, mbak emang kelahiran tahun berapa, dah punya anak?
Me : Iya, kelahiran tahun '90. iya dah punya anak 1, umur 1 tahun 5 bulan 1 hari.
Her: hahaha.. mbak ini, segitunya.. emang benar yah umurnya segitu?
Me: iya mbak, dia kan lahir tanggal 29, kan sekarang tanggal 30 :) , mbak juga dah punya anak??
Her: iya, saya sudah punya anak 2, kelas 2 SD dan kelas 1, saya kelahiran tahun '85 mbak, nikah umur 18thn
Me: Wah, kalah dong, hehe.. trus, keluarganya juga ada di Biak ini?
Her: gak mbak, di Makassar semua, anak saya satu sama  ibu mertua, satu lagi sama ibu saya..
Me; lha, kok bisa?????
Her: maklum mbak, sy gak mampu biayain sekolah mereka, apalagi cuma kerja sendiri..
Me; Lho, emang papanya dimana?
Her: sudah meninggal mbak 1 stngah tahun yang lalu, karna kecelakaan.
boom.. saya seperti dihantam benda keras, seperti merasa bersalah, tapi kasihan...
dan mbak Inapun melanjutkan ceritanya, saya hampir gila mbak, saya gak bisa kuat jalani hidup, setelah selama 8 tahun kita bersama.. saya benar2 gak percaya, ketika teman kerjanya datang ke rumah dan bilang kalau suami saya sudah tidak ada.. apalagi ketika anak2 saya berada di ruang jenazah itu lho mbak, rasanya sakit banget, anak saya bilang, papa lagi tidur yah, kiki cium papa yah... dan terlebih lagi, ketika anaknya menonton iklan teh botol sosro tempat ayahnya bekerja, anaknyapun selalu berkata, "mama, itu tempat ayah kerja kan? kok ayah belum pulang2?
Saya gak sadar menitikkan air mata mendengar ceritanya, yah saya memang orang yang sangat rapuh..
Saya hanya berkata" mbak kuat juga yah", dan diapun berkata, yah pertamanya susah mbak, tapi segala pencobaan itu Tuhan kasih tidak melebihi kekuatan kita. (sempat dalam hati saya ingin berkata, "iya mbak, itu memang ada ditulis di Alkitab kan?", tapi saya ragu, takut keceplosan" dan dia pun berkata" dulu, saya gak pernah mau terima semua ini, tapi Insya Allah, akhirnya saya bisa menjalaninya( untung gak bilang soal yang di Alkitab tadi) masalahnya, saya hafal sekali dengan ayat itu, karna itu adalah ayat 'andalan'saya juga :)
Mbak Ina juga cerita tentang permintaan2 suaminya sebelum meninggal, dan pas hari kejadian itu, suaminya sampai 3 kali pamit dan mencium keningnya. "Saya sangat sayang sama suami saya mbak, kalau dia pulang kecapekan dan langsung tidur, nanti saya lap kakinya dengan air hangat" Hm, sesuatu yang tidak pernah sama sekali saya lakukan kepada suami saya..
Hanya, dengan kejadian tadi sore itu, saya takut, sangat takut.. saya takut, bila hal itu terjadi, saya gak bisa KUAT..(tapi saya, tidak pernah meminta hal itu terjadi), tapi, kalo berfikir secara rasional, pasti semua orang akan mati.. Susahnya, saya belum pernah merasakan ditinggal sama orang yang benar2 saya sayangi, saya masih punya Bapak, mama, Bapak mertua, Ibu mertua, suami, anak, nenek bahkan mbah yut, dari pihak saya dan suami juga masih hidup.. Saya takut, kalau masa itu tiba.. Saya pasti gak "KUAT"
Saya selalu kagum, kepada orang yatim, piatu, atau yatim piatu atau kaum papa.. mereka begitu kuat dan tegar menjalani hidup. Saya takut, karna Tuhan selalu menyediakan segala sesuatu yang kami butuhkan, saya selalu berada dengan orang2 yang kusayangi, walaupun saya sadar, suatu ketika semua itu akan sirna, dan tidak ada yang abadi..
Mbak Ina, saya kagum, melihatmu berjuang demi anak2mu, kamu berani pergi ke pulau lain, demi melupakan masa lalu dan mengejar masa depan.
Be strong mbak..
Satu yang ku ingat dari perkataan mbak Ina, cobaan itu tidak melebihi kekuatan kita. Saya selalu yakin dengan kata itu,  1 Korintus 10:13 :
" Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya"
Don't be affraid my self.. Jesus Christ Given His Grace for us

Sabtu, 28 April 2012

Tokoh

Tribute to Chairil Anwar.. RIP 28-04-1949

KRAWANG-BEKASI

Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.

Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa

Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan

Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata

Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak

Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir

Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian

Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi

(1948)
Brawidjaja,
Jilid 7, No 16,
1957

Kamis, 26 April 2012

New home

Selamat memasuki rumah baru buat Bapa dan Ibu...

Jumat, 20 April 2012

"Prioritas"

Akhir-akhir ini saya lagi bingung.. Benar-benar dilematis, bila diperhadapkan dengan permasalahan seperti ini..
Entahlah.. apakah saya terlalu mengabaikan setiap kesempatan yang ada? atau memang sengaja mengabaikannya untuk prioritas lain yang lebih utama.. Saya gak yakin, yang saya lakukan adalah sebenarnya salah..apabila yang kuinginkan adalah menjadi ibu rumah tangga yang baik, tapi agak kurang srek, bila saya ingin menjadi wanita karier.. Entah darimana harus saya mulai semua ini.. Apa dimulai dari ketika saya benar-benar berhenti mengajar dan memprioritaskan diri untuk mengurus anak dan suami??
Semuanya ini  dimulai, karna beberapa hari yang lalu, teman2 saya yang sudah honorer lebih dari 3 tahun, dan sudah selesai pemberkasan, mendapat SK CPNS,...coba anda bayangkan betapa sedihnya mendengar itu, bukan sedih karena teman-teman saya lulus, tapi karna saya tidak mendapat bagian itu.. Saya membayangkan, bersusah payah selama 2 tahun untuk tetap bertahan, disamping mengurus anak dan kuliahan yang belum rampung.. Saya bertahan, karna saya yakin akan mendapatkan hasil yang baik..
Tapi tak selamanya jalanan itu mulus.. ketika di perkuliahan mulai sibuk, ketika anak saya sudah harus lebih diperhatikan, dan terlebih lagi, karna kami sudah mempunyai usaha sendiri...
Walaupun disaat itu, saya masih berusaha untuk sekuat mungkin bertahan, walaupun tak mudah, dan akhirnya menyerah.. Saya menyerah, disaat harus membawa Damar ke sekolah tiap pagi ke sekolah pake motor.. menyerah, disaat melihat suami saya harus bangun pagi, untuk menjaga Damar kalau cuaca tak bagus, sore hari juga harus menjaga Damar karna saya harus ke kampus, dan malam suami saya harus lembur kerja sampai pagi , karna seharian jagain Damar..
Yang mana yang jadi "prioritas" saat itu, saya gak tau.. Saya bertahan menjadi honor, untuk menunggu saat ini, saat dimana saya melihat nama saya terpampang di papan itu, bersama teman-teman saya yang lain.. 

Rabu, 18 April 2012

12 hari bersama "Uti"







Air mata di wajah Uti selalu membayangiku.. Uti menangis, saat saya sudah tidak lagi bersama beliau. Tugasku untuk menemani Uti selama yang punya rumah pergi pulang kampung sudah selesai, dan sayapun harus meninggalkan rumah itu, ktika mereka sudah tiba di Biak..
Entah kenapa Uti menangis... tapi yang pasti, 12 hari bersama beliau, merupakan hari-hari yang begitu bermakna bagi saya.. Banyak pelajaran berharga yang kudapat dari eyang uti.. Saya yakin, semuanya ini bukan hanya unsur kesengajaan, tapi sudah direncanakan oleh yang diatas.. Agar saya mengerti, betapa susahnya kehidupan, agar mengerti betapa berartinya sesuatu yang kecil, agar mengerti akan kesederhanaan, dan membuat saya untuk lebih mengerti, betapa beliau masih selalu semangat menjalani kehidupan..
Kata yang saya ingat dari Uti adalah "eman-eman".. Uti tidak mau, sedikutpun makanan yang terbuang, beliau selalu berkata, eman-eman to nduk, dihabisin...
"Nduk", itulah panggilan uti kepada saya.. "Makan nduk, kalo nduk nggak mau makan, Uti juga gak mau makan". Tak sering, saya hampir kewalahan menghadapi Uti, setiap malam, saya selalu "sms"an dengan suami saya, dan cerita tentang bagaimana "bete"nya menghadapi Uti.. Dan seperti biasanya, suami saya hanya bilang,"Orang tua memang begitu, maklum aja.. nanti juga Bapak Ibu Lampung pasti begitu, makanya harus belajar mulai dari sekarang"..

Selasa, 10 April 2012

"pisah ranjang"

Hm... tau gak sih, gimana rasanya pisah ranjang... apalagi, kalau kita sudah terbiasa setiap menit, jam, hari bersama suami terus... Ini sangat-sangat susah bagiku... Pengen gak terima, tapi harus bagaimana lagi... Kita kan harus saling tolong-menolong.. yang akhirnya membuat saya dan suami harus pisah ranjang..

Hanya, ini bukan pisah ranjang karna ada masalah atau perselisihan, kami resmi pisah ranjang, sejak orangtua saudara kami yang disini meniggal di kampung(Medan), sehingga mereka harus pulang kampung dan meninggalkan rumah berikut hewan peliharaan yang gak kalah banyaknya.. Bayangkan saja.. Babi 16 ekor, anjing 2 ekor, ayam entah berapa ekor, saking banyaknya.. Saya tinggal di rumah itu bersama uti, sudah hampir satu minggu lagi, dan untuk 4 hari ke depan.. Haduh, baru satu minggu, tapi kok rasanya dan satu bulan yah.. walaupun kadang sore hari suami saya datang ke rumah, tapi rasanya tuh "sesuatu"..
Bukan hanya saya, anak kami Damar pun seakan tidak terima dengan keadaan ini, dia tidak tidur lelap seperti biasanya, ditambah lagi suasana rumah yang sangat sepi, dan tidak ada teman anak-anak untuk bermain... Tapi, tau gak?? dibalik semua itu ternyata ada hikmahnya lho.. Dan saya sangat...sangat bersyukur bisa untuk sementara waktu jauh dari suami, untuk memperdekat dan mempererat hubungan kami.. Seperti orang yang lagi "fall in love".. kalau biasanya,HP saya cuma mendapat SMS dari teman atau keluarga, sekarang rame karna SMS dari suami.. ho..ho..ho.. yang membuat sifat aslinya keluar.. Saya tau, papa itu sebenarnya sangat lembut dan perhatian, semuanya itu dapat kurasakan sejak dulu..
Hanya, saya baru sadar, kalau sebenarnya saya tidak bisa jauh dari papa.. pernah dulu papa pergi hanya beberapa jam dan tidak memberitahu saya, tau gak bingungnya gimana, seperti ayam kehilangan induknya..
Memang sejak nikah, saya gak pernah jauh dari suami..kita selalu tinggal bersama..
Hm.. semoga acara :pisah ranjang" tak berlangsung lama, kasihan Damarnya, hehe :)

Senin, 02 April 2012

Cooking...

Apakah anda suka memasak??  Yupz.. saya sangat suka memasak....
Walaupun saya belum lihai dalam memasak masakan ala resto :)
Bagi saya, di pagi hari itu, adalah hal yang spesial.. memasak, menyiapkan sarapan pagi buat suami dan si buah hati.. Masakan saya sangat sederhana.. tidak pake embel-embel MSG, penyedap rasa, atau apalah.. yang biasa orang pakai untuk "mempermak" masakannya. Percaya gak, di lemari dapur, hanya ada garam, kecap manis, dan bumbu masak. Itupun bumbu masak ala kadarnya, cabai, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, lengkuas, kencur dan daun salam.
Walaupun hanya bahan-bahan tersebut yang ada di dapur, tapi saya tetap bisa membuat masakan spesial tiap hari... Oh ya, kebetulan memang saya dan suami tidak terlalu suka dengan rasa yang "aneh" dan berlebihan. Jadi, gak harus bingung mau masak masakan ala apapun, cukup masakan sederhana alias masakan tradisional..
Tapi, jangan salah dulu, malaupun tradisional, rasanya tetap nomor satu...!
Memasak itu gampang-gampang susah... tergantung kokinya bisa membaca "kemauan" pelanggan :)
Kalo hari ini hujan, cocoknya masak masakan yang hangat dan pedas.. tapi, kalo cuaca hujan, masakannya yang ringan-ringan aja, mungkin tahu tempe bacem dengan bayem disantan gitu..
Buat saya, masakan di rumah  itu harus ada 2 macam.. untuk orang dewasa dan bayi.
Sesibuk apapun, saya selalu menyempatkan diri untuk memasak.. saya tidak akan rela, kalau anak saya makan makanan instan, atau jajanan yang sedang marak di luar sana.. belum higienis nya, belum yang lainnya..aduh.. gak nyaman deh rasanya, kalau harus memberikan anak kita makanan instan atau sejenis apapun itu. Memang dari anak kami masih bayi, saya dan suami sudah komitmen tidak akan memberikan bubur instan atau makanan lain selain masakan saya sendiri.. bahkan untuk sejenis bakso atau nugget atau soziz pun belum pernah dimakan anak saya.. kalaupun nanti anak saya pengen makan, lebih baik buat bakso ikan buatan sendiri..
Masakan suami saya juga gak kalah enak.. kamipun kadang gantian memasak..bukan gantian sih, kalau saya sibuk, suami saya memang punya inisiatif sendiri untuk memasak..apalagi untuk anak kami. Sayur bening dan sayur soup buatan suami saya, nomor satu deh :)
Kalau buat orang dewasa, suami sering masak nasgor, opor ayam dan telur sambel...
Oh ya buat cemilan juga sangat sederhana, saya gak terlalu mikir makanan yang ribet, cukup kukus pisang atau ubi jalar, di kupas, di belah dua , diolesi blue band dan diparut keju diatasnya.. atau mau makan gitu aja juga enak kok... atau buat perkedel juga bisa.Umbi-umbian itu juga kan kaya akan serat..
bubur kacang ijo juga bagus lho... kalau untuk orang dewasa sih.. cukup tempe di goreng pake tepung yang sudah diaduk dengan telur dan bawang putih yang sudah ditumbuk halus dan ditambah garam sedikit... Sangat cocok buat cemilan di sore hari, atau untuk sarapan pagi juga bisa, kolak pisang atau kolak singkong, atau apa aja deh yang bisa diolah dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita.. Kalau sempat, saya buatin kue sendiri,
Intinya sih, gimana kreasi kita dalam memasak, jangan menunya itu-itu aja. ato jangan masakannya 'kering semua, harus ada 'kuah' nya.. biar acara makan jadi seru...
So.. mari memasak.. selain hemat, kita bisa mengatur asupan gizi anak kita, suami kita.. dan yang pastinya, terjamin kebersihannya.
Walapuun begitu, makan di luar sekali seminggu, atau sekali dua minggu juga penting, untuk mendapat suasana baru..Yang pasti, makan masakan kita di rumah itu sangat penting..

Minggu, 25 Maret 2012

Arisan...

Ups.. jangan salah dulu, ini bukan arisan ibu..ibu seperti yang anda bayangkan.. Ini adalah arisan Bapak-bapak dan ibu-ibu, satu kumpulan marga.. Dan tentunya saya sangat senang, keluarga kami dapat turut ambil bagian dalam hal ini.. Untuk sekarang, kami ikut 3 arisan, mulai dari arisan perkumpulan Siregar Nainggolan, Tuan dibangarna (Panjaitan, Silitonga, dll). dan Raja Sonang... Selain untuk menabung tiap bulan untuk arisan, banyak hal lain yang sangat berharga yang tak dapat dinilai dengan materi, kebersamaan baik dalam suku maupun duka, beribadah bersama, dan kekeluargaan yang mendekatkan kami dengan mereka.. Bapak saya pernah berkata" Apabila kita pergi merantau kemanapun, yang pertama sekali kita cari adalah Induk Semang atau orangtua angkat" Dan di perantauan ini, kami punya banyak orangtua, semenjak kami berkumpul di arisan-arisan tersebut.. Sangat terasa, disaat saya mau melahirkan anak kami Damar, mereka yang kuanggap seperti orangtuaku, dengan begitu sabar, menemani saat persalinan, yang membutuhkan spirit dari mereka.. Dan di saat Damar sudah lahirpun, ruang bersalin itupun penuh terus.. mereka bergantian menemani suami saya, untuk menemani saya... Sungguh, saya sangat terharu saat itu, ketika saya sudah kembali ke rumah, mereka masih meluangkan waktu, untuk mengantarkan sayur"khusus untuk ibu baru melahirkan" untuk memulihkan kesehatan saya, dan untuk memperbanyak ASI.. dan itu berlangsung selama 1 minggu..
Minggu ini, ada 2 berita duka, meninggalnya orangtua dari anggota arisan kami, yang mengharuskan mereka pulang kampung.. Dan, itulah keluarga dalam arisan kami, siap membantu baik secara materi maupun moril...
Biasanya, sebelum mereka pulang kampung, tiap malam kita ada di rumahnya untuk menghibur, dan memberikan sedikit Dana dari kemampuan masing-masing untuk meringankan beban...
Bagi saya dan suami, bergabung dalam kelompok atau organisasi sangatlah penting, kita bertemu banyak orang, bertemu banyak karakter yang seiring dengan waktu dapat mendewasakan kita, banyak pelajaran yang kudapat dari sana... Saya sangat senang, walaupun sudah menjadi Ibu, suami tidak pernah melarang untuk ikut dalam suatu kelompok, baik itu dengan teman-teman senam aerobik,  di kampus, dan di gereja.. selagi itu adalah hal-hal yang positif, kenapa tidak?? daripada kita duduk ngegosip tentang hal yang gak penting? hehe..
Tak selamanya arisan itu tentang duduk, gosip, cabut lotre, yang punya jualan, sekalian promosi..
Yang ini, jelas beda!!!

Rabu, 22 Februari 2012

Rabu Abu.

Sore tadi, my family pergi ke gereja.Hari ini adalah Rabu Abu...
Rabu Abu mengawali masa Prapaskah, dijalani dengan menerima tanda abu di dahi.
Abu itu sifatnya kotor, dan merupakan hal yang sangat dibenci orang yang bersih. Mudah menempel dimana-mana, mengotori dan menghilangkan keindahan. Namun abu mudah pula dibersihkan,kumpulan abu tersebut pun mudah sekali tercerai-berai dihembus angin.
Hari ini kita umat Katholik di seluruh dunia, memulai MAsa Prapaskah, masa puasa, masa retret dan masa pertobatan. Rabu ABu menjadi start, kita mulai hidup dalam pertobatan penuh. Kita menerima Salib Abu sebagai tanda pertobatan kita, tanda ketidakabadian di dunia ini, dan tanda bahwa satu-satunya keselamatan ialah Tuhan Allah kita.
Selama MAsa Prapaskah ini, kita dengan segala kerendahan hati mau menyadari segala kekeliruan serta ketidakberdayaan kita. Kita memerlukan kekuatan Allah dalam menghadapi semua ini, kita sangat membutuhkan pertobatan untuk merubah hidup kita ke arah yang lebih baik..

Dedi's family said" Selamat menjalani berpantang dan puasa selama masa Prapaskah"..

Sabtu, 18 Februari 2012

Pelantikan WKRI







Kamis, 02 Februari 2012

UAS..

Hari ini, saya Ujian Akhir Semester, h.h.m.. gak terasa yah..sudah hampir mendekati finish..
Oh ya, hari ini ujian Bahasa Indonesia..dari dulu, saya kurang tertarik dengan pelajaran ini, apalagi tentang karya sastra segala.. mungkin, kalau untuk membaca sih..bisa dibilang, semenjak pacaran sama mantan pacar saya, yang kini menjadi suami saya, nah disitu baru saya mulai membaca sedikit-sedikit.. Papa membelikan saya buku, cari artikel-artikel di internet, trus diprint dan disuruh baca.. Saya akui memang, papa sangat mendukung kuliah saya saat itu(sampai sekarang  juga)..
Sayangnya, walaupun agak tertarik, tapi itu gak cukup membantu saya untuk menyukai yang namanya Karya sastra, baik itu novel, atau apalah itu..(mungkin kalo ceritanya kisah nyata, atau puisi kritikan saya pasti tertarik). rasanya, berlebihan, kalo habiskan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk membaca sebuah buku, yang hanya hasil karangan fiksi/imajinasi belaka..yah, itu menurutku.. Saya lebih suka pelajaran ilmu pasti, yah memang dari dulu, mulai dari matematika, kimia, fisika dan sebagainya..

Minggu, 29 Januari 2012

Ibu...

Ibu..
Beberapa jam yang lalu, saya nonton acara Hitam-Putih yang bintang tamunya Ustad Maulana.. Awalnya saya gak begitu tertarik.. saya mendengarnya sambil melakukan pekerjaan yang lain, tapi apa yang membuat saya tiba-tiba begitu ingin duduk di depan TV dan mendengar penjelasannya tentang "Ibu"...

Saya sangat terharu, ketika beliau berkata, bahwa inspirasi beliau, dan semua-semuanya yang tak dapat kutuliskan satu persatu penjelasan  beliau, semuanya itu adalah "Ibu", bagaimana Ibu dengan sembilan anak, dapat memberikan kebutuhan mereka tanpa "mengeluh" ..
Mungkin hal yang sama akan saya ucapkan, kalo ditanya tentang Ibu..
Bapak saya hanya seorang guru, dan tentunya gaji yang didapatkan pas-pasan untuk membutuhi kebutuhan lima anak, yang semuanya sudah menginjak bangku sekolah..
Saya tahu, betapa susahnya menjadi Ibu dikala itu, apalagi Bapak, tidak tinggal bersama kami. Bapak mengajar di daerah terpencil, yang tidak dapat dijangkau dengan mobil, sehingga Bapak harus naik motor ke daerah tersebut.. Di daerah tersebut sangatlah kekurangan guru, sehingga Bapak yang sebenarnya guru Kimia pun, harus merangkap jadi guru mata pelajaran yang lain, mulai dari Ekonomi, Kesenian, Komputer, Olahraga, dan yang lainnya.. Bapak menetap disana selama 5 hari, hari Jumat sore, Bapak sayapun kembali berkumpul di rumah.. Selama Bapak disana, Ibulah yang menjaga kami, ibulah yang mencari uang untuk kebutuhan sekolah kami, yang mungkin harus dibayarkan, sebelum Bapak pulang.. Jujur, menulis kenangan ini, membuatku tak kuat untuk meneteskan air mata ini..

Kamis, 12 Januari 2012

super sibuk....

hm...hampir 3 hari ini, gak pegang komputer.. gak online and gak update status(gak penting)... Yang pastinya, karna pekerjaan yang menumpuk dan acara yang memang tidak bisa dilewatkan... Apalagi sekarang, perkuliahan sudah berjalan aktif... huft, setelah menikmati liburan panjang, rasanya gak pengen jauh-jauh dari Damar dan papa...
Oh ya, tanggal 10 Januari kemarin, Ibu pendeta (ibu angkat saya di perantauan ini) ulang tahun yang ke-36, malam sebelumnya, karena seharian sibuk..malamnya baru kita print undangan, sampai jam 12 malam, Ibu dan Bapak di warnet..padahal besoknya adalah acara Ultah Ibu..
pas hari-H nya, saya, Damar dan Papa pun sibuk cari kado buat Ibu..sudah liat ini dan itu, tapi tetap aja, gak puas, sampai akhirnya saya punya ide, dan akhirnya kitapun membelinya sebagai kado dari Damar buat Oma...
Tanggal 10 tuh, pengen posting dan nulis tentang Ultah Ibu, tapi apa hendak dikata, karna saya masih bantu beres2, sampai akhirnya kita pulang jam 11 dari rumah Ibu pendeta... Niat mau nulispun gak jadi, karna sudah ngantuk dan capek seharian...

Minggu, 08 Januari 2012

my hope to the future..

Posting pertama di tahun 2012....
Walaupun telat, met tahun baru yah buat semuanya....
Yang pasti, tahun baru, juga punya harapan baru.. yang lebih baik pastinya.. Saya sangat bersyukur,
5 Januari kemarin, kami sudah resmi meluncurkan LPKS Damarjati Computer .. Kursus komputer buat semua jenjang pendidikan, baik Ms. Office,  Olah data, Coral draw dan masih banyak yang lainnya lagi..
Tentu, saya sangat berterima kasih pada Tuhan, dan juga pada pihak2 yang mau bekerjasama untuk bidang ini, karna kami membutuhkan orang2 yang berkompeten yang memang ahli di bidangnya.. Tutor untuk Corel draw aja, seorang konsultan lulusan teknik sipil.. dan tutor olah datanya, juga teman di kumpulan Naposo Batak dulu yang sekarang kerja di Badan Statistik.. Dan masih ada pihak lain yang tak dapat kusebutkan satu per satu... Saya yakin, semua jerih payah yang kita lakukan, tidak akan berlalu begitu saja, Tuhan melihatnya, dan akan memperhitungkannya.. Semoga harapan kami untuk membuka cabang baru juga 'direstui' oleh-Nya.. Untuk sementara, di tempat yang baru itu, kami menerima pengetikan saja, "warnet" masih dalam proses... mudah2an dalam waktu dekat bisa terlaksana.. Hm.. saya hanya bisa berharap, suatu saat bisa berkumpul bersama keluarga besar, baik bersama Bapak Ibu 'Lampung' dan juga Bapak Mama di Medan.. Akankah di tahun 2012 ini? .. Hanya Dia yang tahu.. tapi saya akan terus berusaha, and always to try it... I Believe in You My Lord..