Senin, 30 April 2012

Affraid..

Hari ini, saya butuh banyak stok kesabaran.. Diserang dengan masalah yang bertubi2, dan begitu mencobai ketabahanku.. Saya hampir jatuh, tapi masih punya sedikit semangat untuk bangkit lagi.. Tapi, ada saja yah cara2 Tuhan untuk men-support kita, atau me'motivasi' kita..
Dengan begitu banyak beban yang kupikul hari ini, sayapun tidak ingin berlarut2 dalam pikiran buntu, saya pergi ke salon (ci eh, salon nih ye.. *salon dadakan sekali setahun) Ditanya tentang keluar masuk salon, mungkin bukan saya kali yah orangnya, tapi entah kenapa tujuan saya kali ini kesana..
Saya minta rambut saya agak dirapikan sedikit, trus di cuci dan blow sekalian.. Waktu yang diperlukan tidak begitu lama, tapi "sesuatu" banget buat saya..
Karna ingin sekedar melepas rasa bosan, sayapun mulai mengajak mbak yang lagi motong rambut saya bicara..
Me : mbak, dirapiin yang bagus yah, biar kelihatan lebih fresh, kan masih muda :)
Her : Lho, mbak emang kelahiran tahun berapa, dah punya anak?
Me : Iya, kelahiran tahun '90. iya dah punya anak 1, umur 1 tahun 5 bulan 1 hari.
Her: hahaha.. mbak ini, segitunya.. emang benar yah umurnya segitu?
Me: iya mbak, dia kan lahir tanggal 29, kan sekarang tanggal 30 :) , mbak juga dah punya anak??
Her: iya, saya sudah punya anak 2, kelas 2 SD dan kelas 1, saya kelahiran tahun '85 mbak, nikah umur 18thn
Me: Wah, kalah dong, hehe.. trus, keluarganya juga ada di Biak ini?
Her: gak mbak, di Makassar semua, anak saya satu sama  ibu mertua, satu lagi sama ibu saya..
Me; lha, kok bisa?????
Her: maklum mbak, sy gak mampu biayain sekolah mereka, apalagi cuma kerja sendiri..
Me; Lho, emang papanya dimana?
Her: sudah meninggal mbak 1 stngah tahun yang lalu, karna kecelakaan.
boom.. saya seperti dihantam benda keras, seperti merasa bersalah, tapi kasihan...
dan mbak Inapun melanjutkan ceritanya, saya hampir gila mbak, saya gak bisa kuat jalani hidup, setelah selama 8 tahun kita bersama.. saya benar2 gak percaya, ketika teman kerjanya datang ke rumah dan bilang kalau suami saya sudah tidak ada.. apalagi ketika anak2 saya berada di ruang jenazah itu lho mbak, rasanya sakit banget, anak saya bilang, papa lagi tidur yah, kiki cium papa yah... dan terlebih lagi, ketika anaknya menonton iklan teh botol sosro tempat ayahnya bekerja, anaknyapun selalu berkata, "mama, itu tempat ayah kerja kan? kok ayah belum pulang2?
Saya gak sadar menitikkan air mata mendengar ceritanya, yah saya memang orang yang sangat rapuh..
Saya hanya berkata" mbak kuat juga yah", dan diapun berkata, yah pertamanya susah mbak, tapi segala pencobaan itu Tuhan kasih tidak melebihi kekuatan kita. (sempat dalam hati saya ingin berkata, "iya mbak, itu memang ada ditulis di Alkitab kan?", tapi saya ragu, takut keceplosan" dan dia pun berkata" dulu, saya gak pernah mau terima semua ini, tapi Insya Allah, akhirnya saya bisa menjalaninya( untung gak bilang soal yang di Alkitab tadi) masalahnya, saya hafal sekali dengan ayat itu, karna itu adalah ayat 'andalan'saya juga :)
Mbak Ina juga cerita tentang permintaan2 suaminya sebelum meninggal, dan pas hari kejadian itu, suaminya sampai 3 kali pamit dan mencium keningnya. "Saya sangat sayang sama suami saya mbak, kalau dia pulang kecapekan dan langsung tidur, nanti saya lap kakinya dengan air hangat" Hm, sesuatu yang tidak pernah sama sekali saya lakukan kepada suami saya..
Hanya, dengan kejadian tadi sore itu, saya takut, sangat takut.. saya takut, bila hal itu terjadi, saya gak bisa KUAT..(tapi saya, tidak pernah meminta hal itu terjadi), tapi, kalo berfikir secara rasional, pasti semua orang akan mati.. Susahnya, saya belum pernah merasakan ditinggal sama orang yang benar2 saya sayangi, saya masih punya Bapak, mama, Bapak mertua, Ibu mertua, suami, anak, nenek bahkan mbah yut, dari pihak saya dan suami juga masih hidup.. Saya takut, kalau masa itu tiba.. Saya pasti gak "KUAT"
Saya selalu kagum, kepada orang yatim, piatu, atau yatim piatu atau kaum papa.. mereka begitu kuat dan tegar menjalani hidup. Saya takut, karna Tuhan selalu menyediakan segala sesuatu yang kami butuhkan, saya selalu berada dengan orang2 yang kusayangi, walaupun saya sadar, suatu ketika semua itu akan sirna, dan tidak ada yang abadi..
Mbak Ina, saya kagum, melihatmu berjuang demi anak2mu, kamu berani pergi ke pulau lain, demi melupakan masa lalu dan mengejar masa depan.
Be strong mbak..
Satu yang ku ingat dari perkataan mbak Ina, cobaan itu tidak melebihi kekuatan kita. Saya selalu yakin dengan kata itu,  1 Korintus 10:13 :
" Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya"
Don't be affraid my self.. Jesus Christ Given His Grace for us

0 komentar:

Posting Komentar