Rabu, 12 Oktober 2011

sampai maut memisahkan kita...

my wedding's picture

Sepertinya judul di atas terlalu alay yah... tapi, tunggu dulu.... Pasti  teman-teman,pernah mendengar kata-kata ini, lebih tepatnya mungkin pada upacara pernikahan, dimana para mempelai berjanji.. bahwa mereka akan selalu bersama dalam suka dan duka,dan tidak ada satupun yang memisahkan mereka, kecuali maut...... Semua orang pasti berharap menikah sekali seumur hidup...tapi tidak semua orang juga yang bisa untuk mencapai itu... Memang, jalan hidup kita Tuhan ysang atur, tapi bukankah kita juga harus mempunyai upaya untuk mempertahankan nya? Mungkin, saya masih terlalu muda, baik dari segi umur, maupun dari segi pengalaman.. tapi, saya benar-benar merasakan nya, dari apa yang saya lihat dengan orangtua saya... Saya masih ingat, betapa keluarga saya mendekati ambang kehancuran.. tapi ternyata ibu saya adalah ibu yang super sekali... Ibu saya sangat hebat, beliau bisa meleburkan segala kebencian yang ada dan merubahnya menjadi cinta... Ibu saya ... yah.. saya sangat berharap bisa seperti dia... Berjuang demi keluarga.. hanya untuk keluarga...Ibu saya bisa mempertaruhkan jiwa dan perasaan nya demi kami anak-anaknya..

I Love you Mom...

Mengapa saya bercerita tentang ibu saya ? Karena peranan seorang istri sangatlah penting dalam sebuah rumahtangga. Karena kata ibu saya, kunci rumah tangga itu adalah istri, baik dalam keuangan maupun yang lain nya... Kita harus bisa menerima amarah suami, harus pintar melihat situasi, dll.. walaupun bagiku, itu terasa sangat sulit.. dan berapa kali saya mencoba melakukannya, tak sering saya mendapaatkan kegagalan.. tapi, saya tidak peduli,bukankah kegagalan itu mengajarkan kita, tentang pentingnya keberhasilan? dan kita akan selalu berusaha untuk itu....


Beberapa menit yang lalu, ayah saya menambahkan beberapa foto di akun FB saya.. dan itu membuatku sangat terharu, sekaligus jadi motivasi juga buat rumah tangga kami... Saya jadi semangat, dalam menjalani rumahtangga kami, saya ingin seperti mereka... tetap saling setia satu sampai lain, sampai maut memisahkan....Sungguh, orangtuaku memang menjadi panutan hidupku, dan pedoman dalam rumahatangga kami.. Kesabaran nya... ketegasan nya... semuanya.. mereka sungguh orangtua terbaik yang aku miliki.. Tidakpernah saya lihat orangtua lain seperti mereka.. dengan kasihsayang dan kelembutan mereka mendidik kami anak-anaknya... Bukan nya saya sombong, apabila saya bertemu dengan sesama orang Batak, dimanapun juga.. dan kita sudah berbincang-bincang.. pasti mereka berkata" memang kelihatan yah kalian memang dididik orang tua" Karena, apa yang kita lihat, dan apa yang kita dengar, itulah yang kita lakukan... dan itulah yang saya lihat dari orangtua saya, tutur bicaranya, baik pada orangtua dan orang muda... Ayahku juga orang yang sangat fair, mulai dari hal berpacaran, sekolah dll.. Ayah bisa jadi teman curhat, bisa jadi guru, bisa jadi penasihat, dan semuanya...banyak hal yang saya dapat darinya...


tetap romantis..(like Mario Teguh sama ibu Lina yah?) wkwkwk





di taman wisata Sitinjo


my best parent...


I Love You Dad...
Ayah saya tegas, dan berwibawa...saya gak berani melihat my father'eyes.. jika saya melakukan kesalahan.. wkwkkwk, pasti ketahuan, hehehe... Dan satu hal yang masih saya ingat, kalau Ayah saya tau kita berbuat salah, dan kita tidak mau mengakuinya, Ayah saya selalu berkata" bilang saja Nak, Bapak gak marah kok, bener..."Kalau kita jujur, Ayah saya tidak akan maraah... Karena dua hal yang paling tidak disukai ayah saya adalah berbohong dan mencuri...
Saya sangat berharap kelak kami bisa seperti mereka.. walaupun kadangkala menurut ku itu mustahil, karena dibutuhkan kesabaran, dan kebijaksanaan.. dan tuntunan Tuhan pastinya....
Marilah kita belajar untuk lebih baik, karena memang tidak ada sekolah untuk menjadi oranggtua yang baik, tapi kita dapat memperbaikinya dari kesalahan-kesalahan yang ada, dan membuatnya menjadi lebih baik..
Mom, Dad.. terimakasih buat pelajaran hidup yang berharga ini... semoga bisa menjadi pedoman dalam keluarga kami,sehingga kami bisa menjadi keluarga yang tetap utuh, sampai maut memisahkan kita... Santo Yoseph, kiranya Engkau selalu menuntun kami menjadi keluarga bahagia, seperti keluarga kudus Nazareth.. Amin...

0 komentar:

Posting Komentar